A Trip to Bali, Fourth Day

Tinggalkan komentar

Sebelumnya saya minta maaf karena kelanjutan dari Posting sebelumnya,A Trip to Bali,Third Day agak terhambat berhubung si empunya blog (Made Good) sudah masuk sekolah setelah menulis posting A Trip to Bali,Third Day.Lalu,makin terhambat karena beberapa minggu setelah masuk adalah UTS.jadi saya Berjuang dulu untuk menuntut ilmu dan menghadapi UTS.Sehingga saya tidak sempat buka blog sendiri.belum lagi faktor penghalang lainnya.seperti koneksi butut,modem ngadat,dan faktor kemalasan penulis.ya sudah mari kita masuk ke cerita dan selesaikan ini semua

Fourth Day in Bali
Hari keempat di Bali,semakin mendekati waktu pulang kembali ke Bandung.Kali ini,kemana saya dan keluarga akan pergi?Kami akan pergi menuju Desa si bapak(bukan punya bapak saya).Desa dimana dahulu kakek saya tinggal.Dimanakah Desanya? di Banyuatis.

Gambar peta

Gambar 1.letak desa Banyuatis(yang terpencil nggak ada jalannya(di peta)

Banyuatis itu ada dimana? ada di pulau Bali,tepatnya di Selatan Singaraja.Tujuan ke sana ngapain? Begini,sebagai umat Hindu kami memiliki sanggah pamerajan (Sanggah Pamerajan berasal dari kata : Sanggah, artinya Sanggar, = tempat suci; Pamerajan berasal dari Praja = keluarga. Jadi Sanggah Pamerajan artinya = tempat suci bagi suatu keluarga tertentu.) nah,rencananya kami ingin bersembahyang disana. Kenapa Harus Disana?begini,berhubung anak-anak bapak saya belum pernah bersembahyang di Sanggah Pamerajan keluarga,jadilah kami pergi kesana.lalu menurut nenek saya,disanalah tempat leluhur-leluhur keluarga kami bersemayam.jadi,kalau kita bersembahyang di Sanggah Pamerajan,kita juga bersembahyang untuk leluhur kita.dan konon,kata nenek saya kalau bersembahyang di Sanggah Pamerajan untuk leluhur,kita akan berada dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan makin disayang oleh leluhur kita yang merupakan jelmaan diri kita di masa lampau/di kehidupan sebelumnya.Lebih Lanjut tentang Sanggah Pamerajan bisa dilihat dengan meng-klik Hyperlinknya dan satu lagi tentang Sanggah Pamerajan yang saya tuliskan tidak mengandung SARA ok? Anggap saja Informasi lebih tentang agama Hindu dalam pandangan saya.

Kembali ke cerita,Selain Sembahyang di Sanggah,ngapain lagi?oh iya menjenguk dadong(nenek Buyut) yang usianya sudah lebih dari 100 tahun.Dadong,atau nenek dari bapak saya terakhir kali saya jenguk waktu kelas 3 SMP,waktu ada odalan di desa.bagaimana keadaan dadong? ikuti saja dulu ceritanya.terus,ngapain sih ke Banyuatis yang terpencil begitu,tidak dikenal banyak orang,dan jaraknya jauh?begini,Berhubung ayah saya kepala keluarga,saya dan yang lain sebagai anggota keluarga mengikuti keeputusan bapak.lagipula,sebagai orang Bali yang lagi pulang ke Bali,Kurang pol kalau belum pulang ke Desanya.apalagi,kalau pulang ke desa asal itu konon katanya membawa rejeki bagi yang dikunjungi dan yang berkunjung.seperti apa?nanti saya ceritakan,ikuti dulu saja ceritanya.

lagipula,sebagai orang Bali yang lagi pulang ke Bali,Kurang pol kalau belum pulang ke Desanya.

kalau pulang ke desa asal itu konon katanya membawa rejeki bagi yang dikunjungi dan yang berkunjung

oke ah lanjut kita mulai cerita dari awal perjalanan.Kami sekeluarga berangkat dari rumah saudara di Jalan Badak(masih ingat kan?kalau nggak tahu baca saja older post tentang A Trip to Bali,First and Second Day) sekitar pukul 8 pagi waktu setempat. dengan menggunakan mobil Avanza sewaan dan supir sewaan pula.Perjalanan memakan waktu kira-kira 4 jam.Ketika sudah keluar dari Denpasar,kami mulai masuk ke daerah Tabanan.

Gambar peta

Gambar 2. Peta Tabanan

How’s Tabanan? Tabanan merupakan salah satu lumbung padi di pulau Bali.si pak supir bilang Tabanan itu tanahnya Subur,makanya dijadikan sebagai daerah pertanian.lalu jalanan di Tabanan amat mulus semulus kulit bayi,tidak ada jalan rusak sejauh mata memandang.Kalau melihat Sawah-sawah di Tabanan,saya kadang punya pikiran ingin jadi petani.berhubung pemandangannya indah,saya abadikan gambar-gambarnya mumpung belum keluar dari Tabanan.berikut gambar-gambarnya..
DSC_0147 
Gambar 3. Hamparan sawah di Tabanan
DSC_0145
Gambar 4.Sawah di Tabanan
DSC_0149
Gambar 5.Tabanan
DSC_0150 
Gambar 6.
DSC_0151
Gambar 7.Jalanan di Tabanan yang mulus dan sistem Irigasi di kiri Jalan
DSC_0152
Gambar 8. salah satu Pura di Tabanan

Selama Perjalanan,Saya sibuk dengan kamera saya dan sibuk menikmati Hamparan Sawah yang luas,mulusnya jalanan di Tabanan,jalanan yang sepi dan bebas pengemudi tak tahu aturan,Udaranya yang tidak sepanas Denpasar,dan menikmati sebuah Feel yang didapat karena merasakan indahnya,alaminya,segarnya,bebas polusinya daerah ini.ada lagi beberapa gambar yang saya tangkap.check it out.
DSC_0153 
Gambar 9. mulusnya dan lancarnya jalanan di Daerah Tabanan
DSC_0155 
DSC_0156
Gambar 10 dan Gambar 11. Mulusnya Jalan,Rindangnya pepohonan yang menghiasi jalan dan ujung sawah.
 DSC_0157
Gambar 12. Sistem Terasering pada sawah di Tabanan

Selama perjalanan,saya tidak bosan-bosan mengagumi pemandangan sawah.padahal dulu waktu kecil(masih SD kelas 3) kalau di Bali saya tidak suka pergi jauh-jauh dari Denpasar,yang segala ada,yang tidak jauh dari pantai dan saudara.mungkin waktu kecil,saya kurang senang dengan desa,penangkapan nilai estettik saya kurang bagus.saya hanya suka pada objek tertentu.sekarang,berhubung saya punya kamera dan saya adalah fotografer jadi-jadian,saya harus mencoba hal baru,mencari objek baru,dan menerima sesuatu yang baru.jangan hanya senang dengan beberapa objek tertentu.pemikiran saya terbukti selama perjalanan saya menangkap banyak objek bagus karena saya mau menerima objek baru.

berhubung saya punya kamera dan saya adalah fotografer jadi-jadian,saya harus mencoba hal baru,mencari objek baru,dan menerima sesuatu yang baru.jangan hanya senang dengan beberapa objek tertentu.pemikiran saya terbukti selama perjalanan saya menangkap banyak objek bagus karena saya mau menerima objek baru.

Buktinya?gambar-gambar di atas merupakan buktinya dan menurut saya semuanya bagus.tapi mungkin beberapa orang bakal berkata biasa-biasa saja.tidak apa-apa,semua orang punya pendapat.kalau masih kurang bukti,ini hasil jepretan saya yang lain.
DSC_0165
Gambar 13. siswa SD di Tabanan pulang sekolah dengan berkelompok.
 
DSC_0164 
Gambar 14. dua siswa SD di Tabanan pulang berboncengan dengan sepeda.

Kedua gambar di atas merupakan tangkapan spesial yang menurut saya unik.kenapa?kalau di Kota besar,contohnya Bandung.Adik saya yang masih duduk di bangku kelas 5 SD dan beberapa temannya pulang dijemput supir,ada yang dijemput naik motor,pulang naik Angkot,dan jemputan sekolah.kalau disana(tabanan) anak-anak SD pulang jalan kaki dengan berkelompok,ada yang naik sepeda berboncengan.perbedaan itulah yang membuat saya berpendapat bahwa hal itu unik.

kembali ke cerita.Kami Sampai di Bedugul,dimana udara menjadi sejuk dan agak dingin.Lalu,berdasarkan pengalaman,kalau sudah sampai bedugul tandanya sudah dekat dengan banyuatis.walau sebetulnya perjalanan masih agak jauh.

Gambar peta

Gambar 15. Peta bedugul

tadinya kami sekeluarga ingin main dulu ke danau Bedugul.tapi,berhubung sudah pernah,jadi kami berhenti saja untuk mengisi perut di restoran ayam Taliwang.

Jalanan mulai menanjak,berlika-liku,ketinggian di atas permukaan laut bertambah,lalu hawa udara semakin dingin karena berada di dataran tinggi.sambil mengikuti jalur,kemudian ada pertigaan dimana merupakan pertemua dari jalur yang kami tempuh dan sebuah jalur.kami mengambil jalur tersebut dengan memutar balik.jalur tersebut merupakan salah satu checkpoint tanda sudah memasuki kawasan banyuatis.sambil mengikuti jalur,di sebelah kiri terdapat pemandangan danau Beratan dari atas bukit tempat jalan ini.seperti biasa saya mengabadikannya dengan kamera.Tadinya ingin berhenti dulu agar bisa leluasa.tetapi berhubung si mamah pengen cepet sampai terpaksa mengabadikannya dari dalam mobil dengan ketangkasan ekstra karena mobil melaju dengan kencang dan Pemandangan banyak terhalang oleh semak.akhirnya,saya berhasil mengabadikan 2 gambar,not too bad.berikut kedua foto yang diperoleh.
DSC_0171
Gambar 16. Pemandangan Danau yang berhasil diabadikan
DSC_0173 
Gambar 17. Pemandangan Danau Beratan yang kedua

Walau cuma dapat dua,saya senang karena berhasil mendapatkan objek tersebut.jalanan mulai curam,hanya ada tanjakan dan turunan.saya sendiri sedikit mual.akhirnya sekitar 30 menit kemudian akhirnya sampai di desa kami.tempat bermulanya keluarga made lingga,Banyuatis.

Disana kami disambut oleh kerabatnya kakek yang juga merupakan paman dan bibi dari Bapak.yang pertama dicari adalah Bapak.setelah bertemu,kami diajak masuk ke dalam.di dalam rumah,terlihat Dadong sedang tidur di sebuah ranjang yang letaknya di ruang tamu.beliau sudah sangat tua.katanya tiap hari ia hanya berbaring di kasur.saya sendiri takjub melihat dadong kumpi-begitulah panggilannya bisa berumur panjang hingga lebih dari 100 tahun.
DSC_0175
Gambar 18. Dadong tidur di ranjangnya

Ketika beliau terbangun dari tidurnya,ia melihat cucunya dan cicitnya,saya dan adik-adik saya. dengan terbengong-bengong beliau bertanya pada bibinya bapak dengan bahasa Bali.berhubung saya sendiri tidak bisa berbahasa Bali dengan Fasih saya tidak ikut mengobrol.lalu saya juga tidak hafal persis bagaimana percakapannya,jadi saya buat seingatnya danpercakapannya saya buat dalam bahasa indonesia saja ya.

Dadong: ini siapa?
Bibi:Gede Yudha sama keluarganya
Dadong:Hah?Siapa?
Bibi:Gede Yudha(setengah berteriak)
Dadong:Gede Yudha?siapa itu?
Bapak:Gede Yudha,cucunya dadong(setengah berteriak juga)
Dadong:"Cucu?yang mana?”
Bapak:Anaknya Made Lingga,Anaknya Dadong.
Dadong:Made Lingga Siapa?
Bapak: Made Lingga Anaknya dadong,saya cucunya dadong.
(dadong terbengong-bengong)
Dadong:Gede Yudha?anaknya made Lingga?cucunya saya?
bapak:iya

DSC_0176
Gambar 19. Percakapan antara dadong dan bapak

Wajah dadong menjadi cerah setelah mengetahui bahwa beliau sedang dikunjungi oleh bapak.Dadong mengucapkan “Gede Yudha,Cucuku” berkali-kali.lalu Dadong melihat Ibu,aku dan Adik-adik saya.Beliau kembali bertanya mereka siapa.setelah dijelaskan bahwa kami adalah istri dan anak-anaknya bapak,wajahnya semakin cerah dan seperti biasa,terbengong-bengong.

Saya jadi sedih dan berpikir,”semakin tua,ingatan manusia itu semakin pudar ya.dadong saja sudah lupa siapa anaknya,siapa cucunya,apalagi cicitnya.saya sedih apakah nanti saya kalau sudah berumur 100 tahun-jangankan saya,nenek-nenek saya saja dulu,apakah mereka akan lupa dengan anak-anaknya?cucu-cucunya?cicit-cicitnya?apalagi nenek orang tua ibu saya yang memiliki 7 anak belasan cucu,dan beberapa cicit.apakah nenek saya nanti jika diberi umur panjang hingga lebih dari 100 tahun(misalnya) akan seperti dadong kumpi?saya amat berharap tidak.”

menurut saya mungkin yang menyebabkan dadong kumpi hampir lupa akan segalanya kecuali apa yang ada di dekatnya adalah beliau jarang-jarang dikunjungi oleh cucu-cucunya beserta keluarga.jadinya kurang dekat dengan cucu-cucunya.

kalau nenek,orang tua dari Ibu kan sering dikunjungi oleh anak-anaknya,cucu-cucunya,cicit-cicitnya,menantu-menantunya pun masih bisa menyempatkan waktu untuk bertemu.jadi semoga nenek yang merupakan ibu dari ibu saya selalu mengingat anggota keluarga besarnya,termasuk pekak(kakek) Subandi,Suaminya yang sudah meninggalkannya lebih awal.

Kembali ke cerita,dadong kumpi meski sudah lupaan,lupa  nama-nama anaknya,cucunya,bahkan cicitnya.tidak menganggap kami sekeluarga asing.karena pastinya masih keluarga yang memiliki hubungan darah dan emosional.

setelah itu,dadong tidur kembali dan saya beristirahat di kamar.
setelah beristirahat,sesuai tujuan kami akan bersembahyang di sanggah keluarga.saya berdoa pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,berterima kasih atas segala yang telah diberikan.setelah bersembahyang,jujur saya merasa tenang,setelah bersembahyang.berharap akan selalu berada dibawah lindungan Tuhan dan semakin disayang leluhur(ngarep).setelah itu saya Tidur Siang.bangun sekitar jam 2,kami kembali  pulang ke Denpasar.menempuh rute yang sama dan waktu yang sama.

Thanks God,You take me to my hometown and return me to the town safely.

 

A Trip to Bali,First and Second Day

Tinggalkan komentar

Jum’at,10 september 2010,saya dan keluarga dapat kesempatan untuk berkunjung ke kampung halaman,Pulau Bali.saya berangkat dari Jakarta.dengan menggunakan pesawat garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 412 yang akan berangkat pukul 17.00 WIB.karena check in harus 1 jam sebelum keberangkatan,jadi saya berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 15.00 WIB.sesampainya di Bandara,Kami langsung check-in secepatnya dan makan dulu di sebuah lounge.
DSC_0813 
setelah makan,seperti biasa,saya melakukan hobby saya,planespotting.selama planespotting,saya menangkap banyak gambar-gambar bagus.nanti saya posting gambar-gambar hasil planespotting di postingan

setelah satu jam menanti,datang Pesawat Airbus A330-300 Garuda Indonesia.saya menebak,peswat yang datang itu adalah pesawat yang nantinya saya dan keluarga tumpangi menuju Bali.
DSC_0804 
gambar 2. Airbus A330-300 Garuda Indonesia yang ankan ditumpangi menuju denpasar.

30 menit kemudian,Panggilan untuk para penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 412 dipersilahkan untuk boarding di pintu 17.ternyata tebakan saya betul,pintu 17 merupakan tempat Pesawat Airbus A330-300 tadi boarding.setelah penumpang dipersilahkan masuk ke dalam pesawat,saya bergegas masuk ke dalam pesawat.setelah masuk ke dalam pesawat,saya takjub dengan interior Garuda Indonesia yang sudah dirombak seperti Airbus A330-200 yang baru saja didatangkan.

Apa bedanya dengan Interior Yang Lama?interior Garuda Indonesia yang baru ini seat di Executive Class nya bisa direbahkan,ada AVOD-IFE(Audio Video On Demand-In FLight Entertainment) dengan layar LCD,lalu di ada bantal pula.sayangnya saya belum bisa menikmati kemewahan Executive class Garuda Indonesia Karena Harganya juga mungkin setara menginap di Hard Rock Hotel Bali selama lima hari (mungkin).

DSC_0862
gambar 3. seat  Executive Class Garuda Indonesia

lagipula,Economy Class Garuda Indonesia juga ikut dirombak dan tidak kalah Nyamannya.seat pitch (jarak antar kursi) yang besar,bahan seat yang empuk,dan terdapat AVOD-IFE seperti di Executive Class.

DSC_0837 
gambar 4. seat Economy Class Garuda Indonesia
 DSC_0857
gambar 5. AVOD-IFE di economy class

Ketika Pesawat mulai bergerak,pada layar AVOD,muncul tayangan instruksi apa yang harus dilakukan di dalam pesawat dalam keadaan darurat.berbeda dengan maskapai lokal lainnya,yang instruksinya diperagakan oleh Pramugari secara langsung.di Garuda,Instruksi ditayangkan di Layar AVOD.
DSC_0854
gambar 6. tayangan instruksi keselamatan.

setelah tayangan selesai,pesawat sudah berada di runway dan sudah siap untuk take off.dengan kencang Airbus A330-300 Garuda Indonesia berlari diatas Runway dan mengudara dengan cepat
DSC_0859 
gambar 7. sayap kiri pesawat.

selama penerbangan,saya berinteraksi dengan AVOD.akhirnya jadi lupa dengan ketakutan selama berada di pesawat.pertama kali melihat layar AVOD,saya melihat adik saya yang duduk di sebelah kanan saya menyentuh layar dan bermain dengan AVOD.saya baru tahu bahwa Layar ini adalah layar touchscreen.tetapi,begitu saya menyentuh layar,kok tidak bisa?no response.ternyata layar sentuhnya tidak berfungsi,tetapi saya menemukan remote control untuk menggerakan Layar.
DSC_0860
gambar 8. Remote controlnya

tiba-tiba Pramugari datang membagikan makanan saat lagi asik-asiknya bermain.kebetulan perut sedang lapar.setelah membuka tutup makanan,ada daging,nasi dan sayuran.tapi,saya merasa aneh dengan dagingnya.ternyata setelah nanya ke pramugari,ternyata daging yang dihidangkan adalah DAGING IKAN.awalnya,saya nanya “ada yang lain nggak?” dan si pramugari menjawab “cuma itu saja,kenapa?”setelah menjelaskan bahwa saya tidak suka ikan,malah benci,si pramugari bilang “makanya mas lain kali saat booking,minta in flight meal nya non-fish”lalu si pramugari beranjak pergi.dalam hati saya menggerutu “dasar sue(sialan),nggak tahu ya ada berapa orang yang nggak suka malah alergi ikan.arrgh dasar sue!”disini,salah satu kekurangan pelayanan garuda,mengapa in flight mealnya tidak dibuat menjadi dua pilihan,yang satu fish meal dan yang satu lagi non fish meal.kan tidak semua orang suka ikan.seperti di malaysia airlines,waktu pergi ke kuala lumpur,saat membagikan makanan pramugara menawarkan fish meal or non fish?

kembali melihat ke makanannya,saya takut sekali melihat ikan yang akan menjadi santapan saya,saya tidak mau makan,kalau kaca jendela pesawat bisa saya buka,ingin saya lempar makanan itu.tapi perut sudah keroncongan,ya sudah akhirnya terpaksa saya makan ikan tersebut.sambil menahan enek dan tangis,akhirnya masuk juga ke perut.rasanya?not too bad.akhirnya tidak habis karena saya takut gatal-gatal alergi.lalu saya menggerutu sambil berterima kasih pada garuda karena Garuda Indonesia telah membuat saya makan Ikan untuk pertama kali. tak lama,pesawat sudah bersiap mendarat.saya pun mengencangkan sabuk pengaman.Akhirnya,pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Ngurah Rai pada malam hari pukul 21.00 WITA.seluruh penumpang diangkut menuju gedung bandara dengan bus lalu saya bergegas menuju baggage claim agar tidak berdesak-desakan.setelah masuk ke gedung bandara,Terminal kedatangan terlihat begitu sepi.it’s not like an international airport,it’s not like Ngurah Rai before kata saya dalam hati.
DSC_0865
gambar 9. terminal kedatangan Ngurah Rai

setelah mengambil Bagasi,kami keluar dan mencari supir jemputan yang akan mengantar selama di Bali.di Luar,terminal dipadati oleh para penjemput tamu,Ojek barang,dan supir taksi.
DSC_0867 
gambar 10.Outside Arrival terminal
DSC_0868 
gambar 11. Suasana Teminal Kedatangan.

akhirnya supirnya datang juga dan langsung mengantar ke rumah saudara dimana saya dan keluarga akan bermalam selama berada di Bali.perjalanan dari Bandara Ngurah Rai yang berada di Kuta ke Denpasar begitu lama apalagi,Kuta selalu saja macet.akhirnya saya tertidur hingga sampai di tujuan.setelah sampai di rumah saudara dan meletakan pakaian dan barang bawaan lainnya,saya pergi ke Pasar Kreneng.Pasar Kreneng merupakan pasar tradisional yang buka sampai pagi.Pasar Kreneng terletak di Jl.Hayam Wuruk dan dekat Lapangan niti mandala Renon.
DSC_0873
gambar 12. Pasar Kreneng

Sesampainya di Pasar Kreneng,saya mampir mencari makan di tempat makan.akhirnya saya makan Nasi Bali atau Nasi Campur(Nasi dengan Daging Babi,Lawar,kerupuk Babi,dan smbal).rasanya asin dan sangat pedas.saya sendiri tidak kuat.
DSC_0883
gambar 13.Nasi Bali
setelah makan,saya mengamati sekitar pasar dan menangkap gambar-gambar suasana pasar.berikut Gambar-gambarnya
DSC_0874 
gambar 14. Suasana Pasar
DSC_0878  Gambar 15. Warung penjual Nasi Campur
DSC_0877  Gambar 16. Pelangkiran tempet menyimpan banten dan canang,di atas dagangan

Setelah puas makan,saya kembali ke rumah Saudara di Jl.Badak I no.10 untuk beristirahat.besoknya,saya dan keluarga pergi menuju Sanur.kebetulan ada saudara yang sedang berlibur juga di Bali.lalu saya segera meluncur ke lokasi,Sanur Beach Hotel
DSC_0895 
gambar 17 Sanur Beach Hotel

Senangnya bisa berkumpul bersama dan menikmati liburan di kampung halaman.disini saya berenang,menikmati beautiful scenery pantai sanur,menikmati terik matahari,melihat langit biru yang langka di Bandung.selama disini,saya manfaatkan waktu untuk menangkap objek-objek foto yang menarik.saya menangkap banyak foto yang bagus.berikut hasil tangkapan saya
DSC_0900 
gambar 18. Pantai sanur
DSC_0894 
gambar 19. pedagang berjualan cenderamata di pantai
DSC_0903 
gambar 20. kursi santai menghadap ke laut.
DSC_0904 
gambar 21. para pekerja dari dinas kebersihan membersihkan pantai
DSC_0937
gambar 22. turis bersepeda di trotoar.
DSC_0953 gamabar 23. banten berisi kembang,dupa,dan biskuit di atas pasir.
DSC_0932 gambar 24. for rent
DSC_0896 gambar 25. mini bar

sesudah puas main ke sanur,waktu menunjukan pukul 12.00 WITA.sudah tengah hari dan sudah waktunya makan.segera kami meluncur ke Restoran Ayam Betutu khs gilimanuk yang terletak di Jl. Merdeka No. 88, Renon, Denpasar.
DSC_0957 
gambar 26. ayam betutu

begitu makanan tiba,saya langsung menyantap.rasanya bagaimana?pedas hingga bersimbah keringat.tapi kata saudara ada yang lebih pedas lagi,yaitu Ayam Madu.pedasnya juara kata saudara.tapi saya nggak berani nyoba karena makan nasi campur sama ayam betutu aja saya nggak kuat nahan pedas.

setelah kenyang makan,kebetulan rumah saudara dekat dari sini,di jalan Laksamana no.1.akhirnya saya mampir untuk main dengan sepupu disana dan untuk tidur siang.setelah beristirahat,saya,keluarga dan sanak sodara pergi menuju seminyak.

Gambar peta

mengapa tidak ke kuta?kuta macet,penuh,sesak.jadi ke seminyak saja yang masih daerah kuta.pantainya bersih,di jalanannya banyak restoran,butik,dan toko souvenir.pokoknya nggak kalah bagus dengan pantai kuta.bedanya di seminyak pantainya lebih bersih dan lebih sepi.berikut gambar-gambar jepretan saya di seminyak
DSC_0965 
gambar 27 pantai seminyak
DSC_0974 
gambar 28. pesisir seminyak
DSC_0976 gambar 29. hotel di pesisir seminyak
DSC_0997 
gambar 30. seorang turis asing sedang dipijat
Setelah puas menangkap objek foto dan bermain air di pantai,kami pergi untuk mencari makan.akhirnya tibalah kami di Warung Italia yang terletak di jl.Seminyak no.2,Kuta
DSC_1020 
gambar 31. warung italia
apa yang disediakan di restoran ini?jelas masakan italia seperti pizza dan pasta.sambil menunggu makanannya,saya berjalan-jalan keluar untuk menangkap objek foto lainnya.pertokaoan disini tertata rapih,saya senang melihatnya.berikut foto-fotonya
DSC_1026 
gambar 32. trotoar
DSC_1027 
gambar 33. jalanan di seminyak
DSC_1028 
gambar 34. deretan pertokoan.
DSC_1032 
gambar 35. Rambu-rambu Lalu lintas dan street sign.
DSC_1035 
gambar 36. toko lukisan di seberang restoran
DSC_1037 
gambar 37. bodhisattya store. toko kerajinan budha

Setelah puas mengamati jalanan dan indahnya tatanan bangunan dan pertokoan disini,saya kembali ke restoran untuk menyantap makanan.
DSC_1039
gambar 38. pizza asli khas italia
pizzanya betul-betul asli italia,tipis,masih bertepung dan berbeda dengan pizza di pizza hut.bedanya apa?kalau pizza asli ini,satu loyangnya dianjurkan dimankan untuk satu orang karena kalau satu loyang pizza ini dimakan bareng-bareng, dijamin tidak akan kenyang.kalau pizza hut,makan tiga buah juga sudah kenyang,kenyang sama rotinya.

selesai makan kami pulang ke rumah saudara dan bermalam disana.beristirahat untuk tujuan besok,nusa lembongan.sekian dulu,postingan ini terlalu panjang jadi saya bagi tiga ya.